Bagaimana Gas Air Mata Bekerja dan Cara Mengatasinya

Efek gas air mata pada kesehatan dan langkah pertolongan pertama
Dampak gas air mata dan pertolongan pertama.

Apa Itu Gas Air Mata?

Gas air mata adalah istilah umum untuk beberapa agen iritan yang dipakai untuk mengendalikan massa atau mengusir orang dari area tertentu. Meskipun disebut "gas", bentuk yang disebarkan biasanya berupa aerosol atau partikel halus. Jenis yang sering ditemui antara lain:

  • CS (o-chlorobenzylidene malononitrile) — iritan kimia yang sering dipakai oleh aparat penegak hukum di banyak negara;
  • CN (chloroacetophenone) — salah satu agen awal yang digunakan; lebih berisiko bagi beberapa kelompok sensitif;
  • OC (oleoresin capsicum / semprotan merica) — berbasis cabai, menimbulkan sensasi panas yang intens pada mata dan kulit.

Bagaimana Gas Air Mata Mempengaruhi Tubuh?

Gas air mata bekerja sebagai iritan yang memicu reseptor nyeri dan peradangan pada mukosa mata, hidung, dan saluran pernapasan. Reaksi umum meliputi:

  • Rasa terbakar pada mata dan kulit;
  • Air mata berlebihan, keluarnya lendir, dan kesulitan membuka mata;
  • Batuk, sesak napas ringan hingga sedang pada beberapa orang;
  • Iritasi kulit, kemerahan, dan sensasi panas.

Kelompok yang lebih berisiko

Orang dengan asma, penyakit paru kronis, gangguan jantung, ibu hamil, anak kecil, dan lansia memiliki risiko mengalami komplikasi lebih tinggi dan harus mendapatkan perhatian medis segera jika terpapar.

Pertolongan Pertama & Cara Mengatasi Paparan

Di bawah ini adalah langkah-langkah pertolongan pertama yang aman dan praktis. Perhatikan: langkah ini untuk mengurangi gejala—jika seseorang mengalami gangguan napas berat, kehilangan kesadaran, atau gejala yang memburuk, segera cari bantuan medis profesional.

Langkah cepat yang aman:
  1. Pindahkan korban ke udara segar — segera keluarkan dari area yang terkontaminasi ke tempat yang ventilasinya baik.
  2. Jangan menggosok mata atau wajah — menggosok dapat memperburuk iritasi atau menyebabkan abrasi kornea.
  3. Buka pakaian yang terkontaminasi — lepaskan dan jangan biarkan terkena wajah orang lain; letakkan di kantong tertutup bila memungkinkan.
  4. Bilas mata dengan air bersih — gunakan air mengalir atau saline (larutan fisiologis) selama 10–15 menit sambil mengedipkan mata; biarkan air mengalir dari sudut mata bagian dalam ke luar.
  5. Bilasan kulit — jika iritasi pada kulit, bilas area dengan air bersih selama beberapa menit.
  6. Bernapas perlahan di area terbuka — duduk tegak dan bernapas perlahan. Hindari minum banyak cairan panas atau alkohol; minum air dingin/rujuk bisa menenangkan.
  7. Gunakan kompres dingin — kompres dingin di sekitar mata dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman (hindari menekan mata).
  8. Ventilasi area — jika paparan berada di dalam ruangan, buka jendela dan pintu untuk mengurangi konsentrasi partikel.

Apa yang tidak boleh dilakukan

  • Jangan menggunakan minyak, krim, atau salep pada mata sebelum berkonsultasi dokter.
  • Jangan menggosok mata — ini sering memperburuk kerusakan.
  • Hindari metode tradisional yang tidak terbukti (mis. menyiram dengan susu) karena bisa menyebabkan infeksi atau reaksi lain.
  • Jangan membiarkan orang yang pingsan sendirian; cari bantuan medis segera.

Perawatan Medis dan Ketika Harus ke UGD

Hubungi fasilitas kesehatan atau panggil layanan darurat jika muncul tanda-tanda berikut:

  • Kesulitan bernapas, mengi, atau rasa sesak di dada;
  • Perdarahan dari mata atau hidung;
  • Nyeri mata yang parah, penglihatan kabur yang tidak membaik setelah pembilasan;
  • Kondisi yang memburuk pada anak kecil, lansia, atau pasien dengan penyakit kronis.

Di fasilitas kesehatan, dokter bisa memberikan perawatan tambahan seperti pemberian oksigen, obat untuk membuka saluran napas (bronkodilator) pada penderita asma, atau pemeriksaan mata lebih lanjut bila diperlukan.

Pencegahan dan Tips Keselamatan

  • Ketahui rute evakuasi di area publik dan hindari area berkumpul bila terjadi situasi berisiko.
  • Gunakan kacamata pelindung atau masker respirator (fit-tested) bila Anda berada dalam situasi berpotensi terpapar (mis. demonstrasi) — catatan: pemakaian alat pelindung harus sesuai standar dan tidak menjamin perlindungan penuh.
  • Jika bekerja di lingkungan dengan risiko bahan iritan, patuhi SOP, gunakan APD yang sesuai, dan ikuti pelatihan keselamatan.
  • Simpan nomor layanan darurat dan fasilitas kesehatan lokal di ponsel.

Penutup

Gas air mata adalah agen iritan yang dapat menimbulkan gejala sementara, tetapi pada kelompok rentan atau pada paparan berat dapat menyebabkan komplikasi serius. Prioritaskan keselamatan: pindah ke udara segar, bilas mata/ kulit dengan air bersih, dan cari bantuan medis bila gejala berat atau tidak membaik.

Catatan: Artikel ini bersifat informatif dan bukan pengganti nasihat medis profesional. Jika Anda atau orang lain mengalami kondisi darurat, segera hubungi layanan medis darurat setempat.

Categories: Tips